Kapan Bangsa Barat Datang Ke Indonesia
Sebutkan Nama-Nama Bangsa Barat Yang Datang Ke Indonesia Dan Apa Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Tersebut !
Pada tahun 1512, Portugis di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Francisco Serao berhasil tiba di Maluku dan menjalin hubungan dagang. Tentu dari beberapa penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa kedatangan bangsa barat ini pada awalnya disambut baik oleh masyarakat Indonesia karena tujuannya untuk berdagang. Namun karena sikap Barat yang semakin sewenang-wenang, seperti penggunaan paksaan dan intimidasi serta monopoli perdagangan, masyarakat Indonesia mulai antipati dan menentang suatu perlawanan. Dengan demikian, kedatangan negara-negara barat seperti Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris pada awalnya disambut baik karena tujuan negara-negara barat untuk berdagang.Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
Apalagi Indonesia berada di jalur perdagangan internasional, sehingga semakin banyak negara barat yang datang ke Indonesia untuk singgah atau berdagang. Namun, tujuan awal dari perdagangan tersebut tampaknya telah hilang karena kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, yang menyebabkan penjajahan Eropa terhadap penduduk asli, menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat Indonesia. (Baca juga: Melihat Keadaan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Belanda)Selain daya tarik Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah terbaik dan terbesar, ada beberapa faktor lain yang mendorong bangsa barat untuk datang ke Indonesia yaitu motivasi 3G (Gold, Gospel and Glory), revolusi industri dan penguasaan Konstantinopel oleh Ottoman. Kerajaan.
Motivasi 3G (Emas, Injil, dan Kemuliaan)
Motivasi inilah yang menjadi motto bangsa Barat untuk bereksplorasi. Namun, dengan adanya Revolusi Industri, Barat dengan mudah menjelajahi Indonesia. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
Beberapa negara Barat telah datang ke Indonesia, antara lain Belanda, Portugis, Spanyol dan Inggris.
-> Tentang Batavia Beranda Tentang Batavia Foto Lukisan Peta Iklan Nama Tempat Profil Karakter Cerita Sejarah Daftar Pustaka Koran Film Tentang Batavia TENTANG BATAVIA Perang Belanda-Spanyol selama 80 tahun (1568-1648) telah mendorong Belanda untuk mencari pemukiman di Nusantara. Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia, seperti bangsa Eropa lainnya, adalah untuk mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari pemukiman. Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda membentuk suatu persekutuan dagang yang disebut VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), dengan tujuan sebagai berikut. Oleh pemerintah Belanda, VOC telah diberikan oktroi (keistimewaan) sebagai berikut. Jan Pieterzoon Coen, Gubernur Jendral VOC kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta Batavia atau Batauia adalah nama yang diberikan Belanda kepada jajahan dagang yang menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia. Nama Batavia digunakan sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Batavia juga merupakan nama sebuah kapal layar (VOC) buatan Belanda yang cukup besar, dibangun pada tanggal 29 Oktober 1628, dikomandoi oleh Kapten Adriaan Jakobsz. Belum jelas ceritanya, apakah nama kapal itu awal dari nama Batavia, atau malah sebaliknya, VOC menggunakan nama Batavia untuk menamai kapal tersebut. Pieter Both yang menjadi gubernur jenderal pertama VOC lebih memilih Jayakarta sebagai basis administrasi dan komersial VOC daripada pelabuhan Banten, karena pada saat itu di Banten banyak terdapat pusat niaga orang Eropa lainnya seperti Portugis, Spanyol dan kemudian juga Inggris, ketika Jayakarta masih pelabuhan kecil. Kemudian mereka menyewa sebidang sekitar 1,5 hektar di dekat muara di tepi timur Sungai Ciliwung, yang menjadi kompleks perkantoran, gudang dan tempat tinggal bagi Belanda, dan bangunan utama disebut Nassau Huis. Ketika Jan Pieterszoon Coen menjadi Gubernur Jenderal (1618 - 1623), ia membangun kembali struktur tipe Nassau Huis yang disebut Mauritius Huis dan membangun tembok batu yang tinggi di mana beberapa meriam ditempatkan. Awalnya, Coen ingin menamai kota ini Nieuwe Hollandia, tetapi dari Heeren Seventien di Belanda memutuskan untuk menamai kota ini Batavia, untuk mengenang orang Batavieren. Jan Pieterszoon Coen menggunakan motto hidupnya “Dispereert niet, ontziet uw vijanden niet, want God is met ons” sebagai motto atau motto kota Batavia, singkatan dari “Dispereert niet” yang artinya “Jangan putus asa”. Pada tanggal 4 Maret 1621 dibentuk pemerintahan Stad Batavia (kota Batavia). Setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diubah menjadi "Jakarta" oleh Jepang untuk merebut hati rakyat selama Perang Dunia II.
# Video | Kapan Bangsa Barat Datang Ke Indonesia

- Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Pdf
- Penyebab Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
- Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Ppt
- Rangkuman Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
- Rute Perjalanan Bangsa Inggris Ke Indonesia
Kapan Bangsa Eropa Datang Ke Indonesia
Ini Alasan Bangsa Eropa Mencari Rempah-Rempah Di Indonesia
Ilustrasi negara-negara Eropa (khusus)Penulis: Triana, Penerbit: Tatang Adhiwidharta - Jumat 6 Mei 2022 | 06:30 WIB
Sariagri - Rempah-rempah menjadi salah satu alasan orang Eropa berdatangan ke Indonesia. Bangsa Barat atau Eropa yang datang ke Indonesia adalah Portugis, Spanyol dan Belanda. Pada saat itu, rempah-rempah menjadi komoditas yang berharga dan sangat dicari oleh orang Eropa. Mengetahui kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, keinginan mereka untuk lebih banyak muncul, sehingga muncul keinginan Eropa untuk menguasai Nusantara. Selain bertujuan untuk menguasai kekayaan alam Indonesia, bangsa Eropa datang dengan motivasi imperialisme lama. Imperialisme dilancarkan oleh negara-negara Barat terhadap negara-negara lain untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk rempah-rempah dan wilayah, selama masa kolonial. Penjelajahan bangsa Eropa ke Timur juga membawa misi suci gereja, yaitu Injil. Semangat Injil, semangat bangsa barat untuk menduduki Indonesia adalah menyebarkan ajaran Injil. Contoh imperialisme lama di Indonesia adalah ketika Portugis, Spanyol dan Belanda datang untuk mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia. Contoh imperialisme modern di Indonesia adalah setelah tahun 1870, setelah kebijakan Open Door Policy.
Bangsa Barat Datang Ke Indonesia
Faktor Pendorong Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Ke Indonesia
Baca juga: Mengetahui Apa Itu Otonomi Daerah: Pengertian, Nilai, Dimensi dan AsasBaca Juga: Mengenal Pajak di Indonesia, Berikut Pengertian, Peran, Fungsi dan Jenisnya
Ilustarsi - Bumbu dan Rempah (Freepik)
Dikutip dalam Buku IPS SMP/MTs Kelas VIII (2017), ada beberapa daya tarik dan faktor yang mendorong orang Barat ke Indonesia, antara lain:
sebuah. Daya Tarik Indonesia Bagi Bangsa Barat
Berbagai produk Indonesia berupa rempah-rempah tidak hanya dikonsumsi oleh negara-negara Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran negara-negara Barat. Hal ini berbeda dengan negara-negara Eropa yang memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur. Negara-negara Barat membutuhkan rempah-rempah, sedangkan persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masak dan obat-obatan.
Bangsa Barat Datang Ke Indonesia Bertujuan Untuk
Mengapa Bangsa Eropa Mencari Rempah-Rempah Di Wilayah Nusantara?
Mengapa orang Eropa mencari rempah-rempah di Nusantara? Bobo.id - Pada masa penjajahan, orang Barat datang ke Indonesia untuk menjelajah lautan. Bangsa Barat atau Eropa yang datang ke Indonesia adalah Portugis, Spanyol dan Belanda. Mengapa orang Eropa mencari rempah-rempah di Nusantara? Oleh karena itu, negara-negara Barat mencari rempah-rempah di negara-negara Asia yang beriklim tropis. Dalam perjalanan menjelajahi lautan, orang Eropa menemukan kepulauan itu, dan menemukan banyak rempah-rempah di sana. Dengan kekayaan alam Indonesia, muncul keinginan bangsa Eropa untuk menguasai Nusantara. Imperialisme kuno dan modernSelain bertujuan untuk menguasai kekayaan alam Indonesia, bangsa Eropa datang dengan motivasi imperialisme lama. Imperialisme dilancarkan oleh negara-negara Barat terhadap negara-negara lain untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk rempah-rempah dan wilayah, selama masa kolonial. Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia
3G adalah Emas, Kemuliaan dan Injil. Contoh imperialisme lama di Indonesia adalah ketika Portugis, Spanyol dan Belanda datang untuk mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia. Contoh imperialisme modern di Indonesia adalah setelah tahun 1870, setelah kebijakan Open Door Policy.
# Images | Kapan Bangsa Barat Datang Ke Indonesia - Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia Pdf
Penyebab Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia - Jalur Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
Rangkuman Sejarah Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia - Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat Ke Indonesia Ips Kelas 8