Presiden Ke 6 Siapa
6 Julukan Presiden Indonesia, Mulai Dari Soekarno Hingga Sby!
Suara.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) memberikan julukan kepada seluruh mantan presiden Indonesia yang pernah menjabat. Kemensetneg mengunggah berbagai julukan untuk Presiden Indonesia melalui akun media sosial resmi Sekretaris Negara @KemensetnegRI pada Minggu (17/4/2022). Berikut julukan mantan presiden Indonesia dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggah ke akun Sekretariat Negara:1. Soekarno : Bapak Proklamasi
Presiden pertama Republik Indonesia ini diberi julukan Pak Proklamator karena berjasa besar dalam pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Julukan untuk Jokowi: Jawabannya Bahkan Tak Disangka-sangka
Proklamasi merupakan momen terpenting bagi Indonesia ketika lahir sebagai negara berdaulat dan Soekarno adalah aktor utamanya pada momen tersebut. Suharto: bapak pembangunan
Suharto mendapat julukan Bapak Pembangunan, dimana julukan ini diberikan karena peran jenderal besar dalam memprakarsai program pembangunan ekonomi (Repelita) sebagai prioritas utama selama masa jabatannya. BJ Habibie: bapak teknologi
Baca Juga: SBY Sebut Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokrat
Julukan Presiden Indonesia diberikan kepada Presiden BJ Habibie karena kecerdasannya di bidang teknologi dan industri penerbangan.
Tak Banyak Yang Tahu, Ini Julukan 6 Presiden Indonesia
INISUMEDANG.COM - Tidak hanya negara yang memiliki nama panggilan, di Negara Kesatuan Republik Indonesia diketahui kepala negara (presiden) juga memiliki nama panggilan sendiri. Pak Proklamator (Soekarno)Soekarno atau lebih dikenal dengan Bung Karno adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Bapak Pembangunan (Soeharto)
Suharto adalah Presiden ke-2 Republik Indonesia. Julukan "Bapak Pembangunan" diberikan kepada Presiden Soeharto karena memfokuskan program kerjanya pada pembangunan ekonomi dan menciptakan landasan pembangunan yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Julukan Gusdur Pluralisme, karena memberikan ide-ide universal
Bapak Pluralisme (Abdurrahman Wahid)
Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur adalah seorang tokoh muslim Indonesia dan pemimpin politik Indonesia yang menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia. Salah satu buktinya adalah dicabutnya peraturan yang melarang kegiatan adat Tionghoa seperti hajatan
Ibu Pelaksana Konstitusi (Megawati Soekarnoputri)
Liam Gus Dur, tongkat estafet pemerintahan Indonesia digugat oleh Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia. Ia juga berada di balik pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menyiapkan sistem pertama pemilihan umum (pemilu) di mana rakyat Indonesia bisa langsung memilih presiden dan wakil presiden, selain memilih calon anggota legislatif. Bapak Perdamaian (Susilo Bambang Yudhoyono)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Presiden ke-6 Republik Indonesia, lahir pada tanggal 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijuluki sebagai "Bapak Perdamaian" karena selama menjabat sebagai Presiden, Indonesia banyak berpartisipasi dalam misi perdamaian global, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Seperti Perjanjian Damai Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki, pembangunan Center for Peace and Security atau Indonesian Center for Peace and Security (IPSC).
# Video | Presiden Ke 6 Siapa

- Presiden Ke-5
- Presiden Ke-3 Indonesia
- Presiden Ke 7
- Presiden Ke-4
- Presiden Ke 8 Indonesia
Presiden Ke-6 Siapakah
Pasca Operasi, Begini Kondisi Terkini Presiden Ri Ke-6 Sby
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang menjalani pemulihan dari operasi akibat kanker prostat. Menurut diagnosa tim dokter, Pak SBY mengidap kanker prostat," kata Ossy, Selasa (2/10/2021).(SMA) Scan dan pemeriksaan lainnya, kanker prostat termasuk yang diderita Pak SBY masih dalam tahap awal. stadium lanjut,” lanjut Ossy. “Setelah berkonsultasi secara ekstensif dengan tim dokter Indonesia, termasuk ahli urologi berpengalaman, diputuskan bahwa perawatan medis harus dilakukan di rumah sakit luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi canggih untuk mengobati kanker prostat.” Ketua tim medis luar negeri yang berkomunikasi langsung dengan Pak SBY (melalui telemedicine), setelah mempelajari semua data kesehatan Pak SBY, mengungkapkan optimismenya bahwa ia dapat mengatasi penyakit SBY. "Siapa Presiden Ke 6 Indonesia
Lulusan terbaik Akademi Militer Indonesia (1973), akrab disapa SBY, ini lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949. Istrinya, Kristen Herawati, merupakan putri ketiga mendiang Jenderal (Purn) Sarwo. Edhi Wibowo. Ia memiliki dua orang putra, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan mencontoh jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akademi Militer tahun 2000 dengan Penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian melanjutkan ekonomi). Saat duduk di bangku kelas lima, ia pertama kali mengenal nama Akademi Militer Nasional (NMA), Magelang, Jawa Tengah. Mewarisi sikap disiplin ayahnya, SBY berjuang mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA pada akhir tahun 1968. Namun, SBY memilih masuk Diklat Guru SMP. (PGSLP) di Malang, Jawa Timur sebagai gantinya. Ia melanjutkan pelatihan militernya di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, USA (1976), Advanced Infantry Officer Course di Fort Benning, Georgia, USA (1982-1983) mendapatkan gelar kehormatan diploma, Jungle Warfare Training di Panama (1983) ), Kursus Senjata Anti Tank di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Sekolah Staf Umum dan Komando di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat (1990-1991). Jenjang karir militernya, diawali dengan menjabat Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Panglima Peleton III Kompi Senapan A, Batalyon Infanteri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung kurang lebih 30 prajurit. Kefasihan berbahasa Inggris membuatnya memilih untuk mengikuti pendidikan lintas udara dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian, setelah kembali ke negara asalnya, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II. dari Batalyon A. Linud 305/ Kompi Tengkorak (dan Batalyon Tonpan 305 Kostrad) 1976-1977. Sepulangnya dari Timor Timur, SBY menjadi komandan peleton mortir batalyon 81 batalyon 330 Kostrad (1977). Setelah itu ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Pada saat yang sama, SBY adalah komandan sekolah pelatihan infanteri (1983-1985)
Kemudian dipercaya menjabat sebagai Dan Batalyon 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad tahun 1989. SBY juga pernah menjadi dosen Seskoad (1989-1992) dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain menyusun naskah pidato TNI Angkatan Darat. Kepala Staf Umum Edi Sudradjat. Kemudian, ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, ia dibujuk ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Personalia (Korspri) Panglima ABRI Jenderal Edi Sudradjat (1993). Kemudian kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad (Dan Brigif) (1993-1994) bersama Letnan Kolonel Riyamizard Ryacudu. Tak lama kemudian, SBY diberi kepercayaan untuk mengabdi di Bosnia dan Herzegovina menjadi perwira PBB (1995). Dia adalah kepala pengamat militer dari Pasukan Perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bertanggung jawab untuk mengawasi gencatan senjata di bekas Yugoslavia di bawah Perjanjian Dayton, di Amerika Serikat antara Serbia, Kroasia dan Bosnia dan Herzegovina. Sekembalinya dari Bosnia, ia diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996).
Siapa Wakil Presiden Ke 6
Berita
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri pembukaan Musyawarah Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah. Ma'ruf Amin di Provinsi Lampung untuk menghadiri Kuliah Umum Nahdlatul Ulama ke-34, "Satu Abad NU: Kemerdekaan Dalam Pelayanan Peradaban Global".# Images | Presiden Ke 6 Siapa - Presiden Ke-8
Wakil Presiden Ke 2 - Presiden Ke 7 Indonesia
Presiden Indonesia - Presiden Ke 7